Vidiokali ini mengerjakan Taman VERTIKAL garden ..Dengan menggunakan tanaman hias berwarna menjadikan lebih indah di pandang mata..By : Jedun orang sasakpan
Vertical garden merupakan suatu konsep taman dengan posisi dan bidang vertikal. Konsep ini juga merupakan sebuah solusi yang tepat untuk dapat menampilkan kesan hijau dan asri pada halaman yang kecil baik indoor maupun outdoor. Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan dinding rumah yang kosong, ataupun pagar pembatas lainnya seperti pergola dan pagar sebagai tempat untuk tumbuhnya tanaman. Konsep vertical garden juga bisa dikatakan sesuai dengan tanaman rambat untuk atap yang pastinya akan menambah nuansa unik hunian sebagai penghijauan, vertical garden juga memiliki beberapa manfaat lainnya sepertiSebagai unsur seni untuk memperindah sebuah tempat tinggalUntuk mengurangi polusi udara pada lingkungan hunianPenyejuk ruangan secara alamiMembuat hunian terasa semakin asriTidak semua jenis tanaman bisa diaplikasikan pada sebuah tempat yang memiliki konsep vertical garden. Temukan juga beberapa referensi tanaman hias merambat untuk kanopi rumah anda. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang mempunyai karakteristik khusus untuk dapat ditanam pada konsep taman tersebutKuping GajahTanaman ini memiliki ciri khas dengan bentuk daunnya yang lebar berwarna putih keperakan dengan bentuk hati. Mungkin karena hal inilah yang membuat tanaman ini diberi nama kuping gajah. Perawatan yang dibutuhkan tanaman terbilang cukup mudah, karena tetap dapat tumbuh walaupun tidak mendapatkan asupan air yang terlalu banyak. Layaknya kaktus yang menyimpan cadangan air yang cukup untuk proses fotosistesisnya. Ketahui pula manfaat kaktus dalam ruangan yang sangat Lili ParisCiri khas dari tanaman ini dapat dilihat dari bentuk daunnya yang kecil memanjang. Dengan warna garis putih kekuningan di atasnya yang semakin mepercantik tanaman ini. Jenis tanaman ini termasuk sangat mudah dalam satu tanaman yang tahan terhadap sinar matahari, walaupun tumbuhnya dapat lebih maksimal jika ditempatkan pada lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara ini memiliki karakteristik pada corak daunnya yang unik dan indah. Perpaduan warna merah pada bunga dan hijau pada daun menjadikan begonia tanaman cantik. Salah satu tanaman yang direkomendasikan sebagai salah satu jenis tanaman vertical garden untuk hunian tidak memerlukan banyak sinar matahari untuk dapat tumbuh dengan maksimal. Sehingga sangat cocok untuk ditempatkan didalam ruangan sebagai bagian dari elemen indoor interior yang dalam kategori tanaman rambat yang indah, dengan campuran warna bunganya yang beraneka ragam. Beberapa warna bunganya terdiri dari warna putih, kuning, dan merah yang tahan terhadap serangan hama dan sinar matahari langsung. Sehingga cocok untuk ditanam pada suatu lokasi yang beriklim tropis dan mudah tumbuh sepanjang dari bentuk batangnya yang selalu tumbuh secara tidak searah, sehingga dapat dibentuk sebagai tanaman pagar yang teduh. Gunakan tali rafia untuk mengikat tanaman ini pada pagar yang akan digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman ini, sehingga tumbuhnya tetap dapat mengikuti bentuk termasuk tanaman yang mudah untuk dirawat. Bougenvil termasuk tanaman yang berbunga sepanjang tahun. Warna bunganya terdiri dari berbagai ragam warna yang indah seperti merah, ungu, merah muda dan tanaman ini yang rimbun dan berkelompok, sehingga dapat dibentuk menjadi tanaman hias seperti bonsai. Dibentuk dengan menggunakan bagian batangnya yang besar ataupun dibentuk sebagai tanaman rambat pada bentuk bidang vertikal. Lipstick PlantTanaman ini sering disebut dengan istilah bunga lipstik karena warna merah menyalanya menyerupai pemulas bibir. Bunga lipstik ini memang cocok dijadikan tanaman gantung. Karena tidak butuh tanah yang dalam untuk hidup, tanaman ini cocok untuk taman vertikal baik yang indoor maupun halnya seperti tanaman anggrek, tanaman ini mempunyai karakteristik sebagai tanaman rambat yang tumbuhnya menempel di pepohonan besar. Karakteristik lainnya adalah tetap dapat tumbuh tanpa media tanah yang dalam, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias atau tanaman gantung, baik indoor maupun GloryMorning Glory termasuk jenis tanaman merambat dengan karakteristik batangnya yang berbentuk pipih, daunnya yang berbentuk segitiga dan bunganya yang menyerupai terompet dengan campuran warna merah muda, magenta, biru keunguan dan putih. Uniknya tanaman ini mempunyai bunga yang mekarnya hanya pada setiap pagi hari, dengan mengeluarkan aroma wangi yang relatif cepat setiap musimnya karena mempunyai benih yang dapat menyebar dan tumbuh dengan sendirinya. Keunikan lain dari morning glory adalah, pada bagian batang dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 15 keunikan tersebut, di lokasi yang mempunyai iklim tropis, tanaman ini biasa digunakan sebagai tanaman rambat pada pergola atau pagar yang teduh dan ApiTermasuk salah satu dari keluarga tanaman merambat yang mempunyai warna jingga layaknya api yang berkobar. Tanaman yang menyerupai kobaran api yang unik dan cantik untuk dilihat. Cocok untuk ditempatkan pada pergola, bidang vertikal lainnya seperti dinding dan pagar. Warnanya yang cerah dan menyala dipercaya akan menimbulkan aura positif bagi rumah Anda. Tertarik untuk membudidayakannya sebagai hiasan taman anda ?. Perawatannya pun cukup mudah dan tidak mengharuskan terkena sinar matahari setiap harinya. Melati IrianNama lain dari tanaman ini adalah Flame of The Forest, yang berasal Papua Irian Jaya. Harga tanaman ini relatif cukup mahal sehingga dapat digolongkan sebagai tanaman mewah. Di dunia internasional tanaman ini terkenal dengan sebutan Scralet Jade Vine, Red jade Vine dan New Guinea Creeper. Sementara di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Kuku Macan, Anggrek Irian atau Bunga Api Irian. Karakteristik unik dari bunga ini adalah, akan memunculkan kuncup-kuncup bunga setelah bunganya rontok. Jenis tanaman ini sangat cocok untuk digunakan sebagai tanaman pergola ataupun tanaman bunganya tampak seperti kacang polong dengan ukuran besar, dengan kelopaknya yang berbentuk melengkung menyerupai kuku. Penyerbukan tanaman ini umumnya dimediasikan oleh kelelawar, dan dapat menghasilkan biji yang dapat mengapung. Bentuk bijinya juga cukup unik, berbentuk tiga lapis menyerupai mata mamalia yang berukuran besar. Kembang SungsangBentuk bunganya terlihat tidak biasa dan eksotis. Mahkotanya mempunyai kombinasi warna merah dan kuning. Pada bagian kelopak mempunyai warna hijau muda yang menghadap ke bawah. Di saat tumbuh mekar, kelopaknya akan tumbuh memanjang dan berkerut. Dan selanjutnya secara bertahap tumbuhnya akan menjadi berbentuk melengkung ini termasuk golongan tanaman merambat yang penempatan tumbuhnya sebaiknya dikombinasikan dengan tanaman hijau lain dalam golongan rambat yang sama, karena kembang sungsang mempunyai batang yang kurang kuat apabila ditanam dan ditempatkan secara berdiri sendiri. WisteriaWisteria bisa menjadi pilihan yang menarik apabila Anda menginginkan tanaman rambat yang unik. Karena jenis tanaman ini termasuk dalam golongan keluarga tumbuhan subtropis, akan cukup sulit untuk menanamnya di wilayah yang beriklim tropis. Sehingga dibutuhkan teknik tertentu didalam sekali pada saat proses pembibitan dan pemindahan lokasi tanam nya ke media tanah. Tumbuhan ini termasuk dalam tanaman rambat yang dapat tumbuh hingga sepanjang 20 meter, dan berumur hingga usia ratusan tahun. Selain itu harganya pun terbilang cukup mahal untuk dimiliki. SoapwortTanaman berwarna khas ungu ini dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman yang memiliki sifat tahan terhadap sinar matahari. Dan juga mempunyai sifat yang tidak mudah menyerap kelembaban terlalu banyak, sehingga lebih cocok menjadi tanaman yang ditanam secara outdoor. Warnanya yang cantik akan menambah view elegant pada taman bagian luar rumah anda. Tanduk RusaBentuk jenis tanaman ini tergolong unik, dimana mengingatkan kita pada bentuk tanduk rusa jantan. Cara pengembang biakannya dilakukan dengan spora. Tanduk rusa merupakan tanaman yang sangat suka dengan tempat yang lembab dan teduh sebagai tempat dapat juga tumbuh menempel pada batang kayu. Apabila ditempatkan pada media tanam yang tepat, akan sangat cocok digunakan sebagai tanaman vertical garden. Kelebihan lain dari tanaman ini adalah sangat mudah didalam melakukan perawatannya. Petrea VolubilisPetrea termasuk dalam kategori tanaman hias merambat yang dapat berbunga sepanjang tahun, dengan perawatan tanaman yang tidak terlalu sulit. cukup hanya dengan menyiramnya satu kali dalam satu hari, dan meletakkannya di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari secara penuh. Anda dapat menanamnya dengan cara membiarkannya merambat pada media tertentu, atau dengan cara menanamnya di pot perdu ini berasal dari wilayah Amerika Tengah yang juga dikenal sebagai Queen’s Wreath, Purple Wreath, Blue Bird Vine dan Purple Vine. Petrea Volubis dapat tumbuh subur pada kawasan tropis maupun pada kawasan yang cukup dingin. Keunikan dari bunga ini adalah, bunganya akan mengalami perubahan warna sebelum gugur. Bunganya yang berwarna ungu kebiruan ataupun putih perlahan akan memucat, kemudian berubah warna menjadi hijau, dan akhirnya gugur. Air Mata PengantinTanaman ini dikenal juga sebagai Bunga Coral Vine yang berasal dari daerah Mexico. Warna bunganya sangat indah dengan nuansa romantis yang berwarna merah muda atau magenta. Air mata pengantin merupakan tanaman hias atau tanaman ornamental yang cantik dan tahan terhadap kekeringan. Didalam sistem menanamnya, tanaman ini dapat di kombinasikan dengan tanaman lain, misalnya dengan jenis tanaman perdu lainnya seperti bougenvile dan mawar itu didalam penanamannya, sangat dianjurkan menggunakan sistem sustainable landscaping dan permakultur. Didalam sistem ini, tanaman akan difungsikan untuk memiliki lebih dari satu fungsi. Pada umumnya selain difungsikan sebagai tanaman hias, akan difungsikan pula sebagai tanaman yang menghasilkan sumber sedikit ulasan mengenai jenis tanaman vertical garden yang dapat membuat rumah anda menjadi semakin terlihat hijau dan asri. Ketahui juga beberapa cara membuat vertical garden dengan karpet yang sudah tidak terpakai serta cara membuat vertical garden dari paralon. Semoga bermanfaat. CaraMembuat Vertical Garden Dengan Karpet. Membuat taman vertikal / vertical garden, mudah dan karpet geotextile lengkap dengan irigasi/penyiraman otomatispart 2 ( cara pemas. Anda juga harus bisa memilih tanamannya seperti apa agar pada saat tumbuh menjadi lebih bagus dan indah.
Vertical garden atau bisa juga disebut taman vertikal akan membuat tembok yang membosankan jadi terlihat lebih hidup dan menarik. Kontras sekali dengan kehidupan urban yang kaku. Taman dan kebun vertikal adalah jawaban dari semakin berkurangnya lahan untuk bertanam. Cocok buat mereka yang tinggal di apartemen ataupun rumah yang memiliki halaman terbatas, bahkan sempit. Banyak sekali pilihan tumbuhan yang ada di Indonesia untuk jadi penghuni vertical garden. Mulai dari pakis, sirih, atau aneka rempah. Selain itu, taman ini multifungsi karena selain indah, juga bisa menjadi penyegar udara, penyeimbang ekosistem, dan jadi sumber bahan makanan. Cara Membuat Vertical Garden di Balkon atau Teras Rumah yang Kecil1. Buat desain dan denah2. Pilih tanaman yang tepat3. Letakkan tanaman dalam pot gantung, tangga, dan kantong4. Manfaatkan media yang menempel di dinding5. Pikirkan sistem pengairan6. Gunakan media tanam potting mix7. Tanam secara horizontal8. Bikin kebun rempah9. Buat mangkok sukulen dan bunga gantung Cara Membuat Vertical Garden di Balkon atau Teras Rumah yang Kecil Membuat taman atau kebun vertikal sedikit berbeda dari taman biasa. Cenderung lebih sulit dan harus ekstra perhatian. Namun, hasil akhirnya dijamin memuaskan! Yuk, simak tips di bawah ini biar nggak kesulitan membuat vertical garden di rumah! 1. Buat desain dan denah Source Sebelum mulai membeli tanaman, kamu lebih baik mengukur dan menggambar rancangan lokasi untuk taman. Walaupun teknik banget, nih, merancang denah dapat membantumu memilih tanaman dan material yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa menentukan perabotan dan aksesori apa yang bisa ditambahkan, tata letak taman vertikal, dan lain sebagainya. Lihat juga apakah tamanmu akan menghadap matahari atau tidak. Hal ini akan menentukan jenis tanaman yang dapat kamu tanam, karena setiap tanaman punya kebutuhan sinar matahari yang berbeda. 2. Pilih tanaman yang tepat Source Pilih tanaman yang memang cocok untuk taman vertikal dan taman urban kecil. Beberapa tanaman yang cocok adalah Pakis Begonia Bromelia Sirih gading Sukulen Sayur seperti selada, tomat, dan cabai Rempah-rempah Anggrek English Ivy Kita harus memilih tanaman yang tepat agar taman vertikal tidak terkesan penuh. Jangan memilih tanaman yang terlalu cepat rimbun karena akan menyebabkan taman vertikalmu jadi terlihat penuh dan berantakan. Pilih tanaman yang berakar pendek, menjalar, tanaman gantung, ataupun yang bisa hidup di pot. 3. Letakkan tanaman dalam pot gantung, tangga, dan kantong Source Berhubung tempatnya sempit, kamu akan memiliki keterbatasan dalam meletakkan tanaman di taman vertikal. Jika taman vertikalmu terletak di balkon atau teras, coba pilih wadah berbentuk pot gantung. Kamu juga bisa membangun pocket garden. Jadi, kamu bisa memasukkan tanaman di kantong khusus taman gantung bentuknya seperti seperti kantong sepatu gantung. Setelah itu kamu tinggal gantung saja kantong itu di tiang, misalnya. Source Selain itu, kamu juga bisa meletakkan berbagai tanaman di tangga. Cukup mudah untuk membuat tangga sendiri. Kamu bisa menggunakan tangga kayu bekas yang ditambahi palang-palang kayu untuk memperluas permukaannya. Mudah juga kan membuat vertical garden ini? 4. Manfaatkan media yang menempel di dinding Source Kamu juga harus mengombinasi taman vertikal menggunakan media yang ditempel di dinding. Ada dua pilihan yaitu pot dan nampan yang sering disebut living wall trays. Kamu bisa memasang pot-pot kecil yang masing-masing ditanami oleh sebuah tumbuhan, lalu dipaku ke dinding atau dipaku berkelompok di sebuah bidang kayu. Setelah itu pasang bidang kayu ini di tembok. Media ini cocok untuk sayuran dan tanaman yang lebih baik tumbuh sendiri. Source Media yang paling umum digunakan untuk taman vertikal adalah living wall trays. Tamanmu akan terlihat tumbuh’ dari tembok. Pilih kelompok tanaman yang waktu tumbuhnya sama agar tidak saling mendominasi. Tanaman yang paling cantik untuk living wall trays adalah pakis, gading, sirih, bunga, sukulen, rempah, dan lumut. Kamu juga bisa menyusun tanaman hingga membentuk pola tertentu agar terlihat lebih cantik. 5. Pikirkan sistem pengairan Source Taman vertikal umumnya membutuhkan perawatan yang lebih daripada taman biasa, terutama bagi living wall. Tanaman yang diletakkan di living wall biasanya sangat dekat satu sama lain sehingga tidak memiliki banyak tanah dan harus lebih sering disirami. Disarankan, sih, untuk membuat sistem irigasi tetes. Ada lagi cara yang kompleks, yaitu menggunakan selang dan timer. Namun, bisa juga membuat lubang di bawah masing-masing kantong agar air bisa menetes ke deretan tanaman di bawahnya. Kamu juga bisa menyiram menggunakan selang biasa, namun pastikan menyiramnya dengan rata dan tidak berlebihan. 6. Gunakan media tanam potting mix Source Jangan gunakan tanah biasa, tetapi gunakan media tanam potting mix atau tanah khusus untuk menumbuhkan tanaman. Taman vertikal mudah kering sehingga potting mix akan membantu menjaga kandungan air di dalam tanah. Selain itu karena ada tarikan gravitasi, kamu harus menyusun tanaman secara benar. Tanaman yang tidak memerlukan banyak air harus ditempatkan di paling atas sehingga air akan mengalir turun ke bawah serta lebih cepat kering. Sementara tanaman yang paling perlu air cukup ditempatkan di bagian paling bawah. 7. Tanam secara horizontal Source Jika akan menanam menggunakan media living wall trays, tumbuhkan tanaman secara horizontal terlebih dahulu agar akar dapat tertancap dengan kuat. Kalau kamu langsung menumbuhkannya secara vertikal, akar akan dipengaruhi gravitasi saat berkembang. Setelah menumbuhkan tanaman secara horizontal selama dua minggu, mulai miringkan media secara bertahap hingga mencapai posisi vertikal. Hal ini akan mempersiapkan akar untuk tumbuh vertikal secara berlahan-lahan. 8. Bikin kebun rempah Source Tanaman rempah adalah opsi bagi taman urban vertikal yang sempit. Rempah-rempah bisa memberikan penampilan yang menarik bagi kebun vertikal sekaligus menjadi sumber makanan. Rempah terbaik untuk dikoleksi dalam kebun vertikal adalah thyme, rosemary, kemangi, dan sage. Namun, jika ingin menumbuhkan tanaman rempah pastikan balkonmu mendapatkan cahaya matahari selama 6-8 jam setiap harinya. Kamu juga bisa menumbuhkan tanaman sayuran dan obat-obatan pula dengan metode yang sama. 9. Buat mangkok sukulen dan bunga gantung Source Jika taman kecilmu memiliki tempat untuk menggantungkan pot, coba buat mangkok sukulen atau bunga gantung yang warna-warni. Pilih bunga yang rimbun dan memiliki daun yang menjuntai. Source Untuk membuat mangkok sukulen, masukkan bidang tanam potting mix di dalam pot, lalu pasang sukulen terbesar dan paling cerah di tengah. Kamu bisa tambahkan sukulen-sukulen lain yang lebih kecil di pinggir-pinggirnya. Coba kombinasikan berbagai jenis sukulen dengan tekstur dan warna yang berbeda. Yap, ada beberapa pekerjaan ekstra kalau ingin membuat taman vertikal. Mulai dari memilih tanaman yang tepat hingga memilih berbagai bentuk media tanam. Sekalipun repot, namun hasilnya sepadan, kok. Taman vertikal bisa menjadi tempat pelarian kamu dari padatnya aktivitas dan keribetan khas perkotaan. Kapan mau coba membuat taman vertikal? BACA JUGA 10 Cara Menyulap Balkon Kamar Jadi Cantik dan Nyaman CategoriesTak Berkategori
TitiKamal dan Christian Sugiono memantau langsung proses pembuatan vertical garden di halaman belakang rumahnya. Hingga hasil akhirnya membuat mereka terpukau karena sesuai dengan ekspektasi dan desain yang telah dibuat. Vertical garden dengan luas 100 meter persegi tersebut rampung sesuai dengan kemauan Titi yang menggunakan konsep bergelombang.
Cara Membuat Vertical Garden Dengan Karpet. Tahap 3 pembuatan vertical garden. Metode taman vertikal sedehana juga lebih tahan kerusakan kecil, ringan perawatan taman vertikal sederhana atau taman vertikal minimalis juga murah mudah perbaikannya. 8 Cara mudah membuat vertical garden di rumah, bikin udara from Cara membuat taman vertical garden ruang hijau atau taman di rumah kita dapat memberikan kesegaran pada para penghuninya selain memberikan kesejukan juga menambah keindahan dan warna di rumah kita. Vertical garden menggunakan sistem karpet atau kantong. Tapi jika hanya ada satu jalur penyiraman pada vertical garden, maka pc emitter yang dipakai. Kedua Karpet Tersebut Disatukan Dengan Membuat Beberapa Kotak Berukuran Yang Sama Dengan Cara Menjahitnya Menjadi Satu. Berikut 6 cara membuat vertical garden dengan karpet, yaitu Beli/siapkan karpet disarankan warna hitam karena mixed dengan warna tanaman 2. Pertama, ambil satu buah karpet yang dipotong menjadi sama besar ukurannya. Ada Beberapa Pilihan Jenis Vertical Garden, Pada Umumnya Ada 2 Macam Cara Instalasi Vertical Garden Yaitu Namun sebelum itu, kami ingin anda mengetahui informasi lainnya yang masih berhubungan dengan karpet yakni cara membuat vertical garden dengan karpet. Untuk rumah yang memiliki masalah keterbatasan lahan, vertical garden merupakan solusi yang tepat bagi anda yang ingin memiliki lahan hijau dengan luas tanah rumah yang sempit. Konsep penanaman vertical garden hampir. Vertical Garden Menggunakan Sistem Karpet Atau Kantong. Pada vertical garden dengan sistem pot atau multipot, penyiraman dapat dilakukan 1—2 kali sehari. Bahan karpet yang lazim dipakai adalah karpet geotextile. Jenis tanaman yang cocok untuk taman vertical garden Biasanya Jenis Ini Ditempatkan Di Luar Bangunan Rumah. Anda juga harus bisa memilih tanamannya seperti apa agar pada saat tumbuh menjadi lebih bagus dan indah. Karpet yang digunakan adalah karpet khusus vertical garden, yang tebal dan bisa terdiri dari kantong siap pakai, atau karpet yang harus dijahit terlebih dahulu untuk membentuk. Pilih tanaman hias vertikal garden yang seimbang antara tajuk dan akar tananam vertikal itu sendiri. Membuat Vertical Garden Dengan System Pockets/Kantong2 Sangat Mudah Sekali. Cara penggunaannya adalah dengan menggelar karpet tersebut dua rangkap pada dinding yang akan dibuat vertical garden. Membuat taman vertikal dengan karpet geotextile dan irigasi otomatis part 4 penyiraman & pemupukansetting timer otomatis Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Navigasi pos Cara Membuat Lampu Tanpa Listrik Untuk Malam Hari. Cara membuat lampu tenaga surya untuk malam hari cukup sederhana. Untuk memberikan… Cara Membuat Filter Air Sederhana Dan Murah. Untuk casingnya, kita gunakan pipa paralon. Cara membuat filter air yang paling sederhana…
Tahap3 Pembuatan Vertical Garden. Selang irigasi LDPE Netafim dan Drip (PC Emitter) yang sudah terpasang. PC emitter dipasang dengan jarak tiap 13 cm (sumbu ke sumbu) antara dua emitter. Untuk proyek eksterior, aliran air dari PC emitter harus 20 l/jam untuk jalur penyiraman dari bagian atas vertical garden dan 10 l/jam untuk jalur penyiraman dari
Sumber Pexels/Vincent RivaudBanyak tanaman hias di rumah bisa memberikan nuansa segar dan nyaman. Apalagi, tanaman hias dapat berfungsi sebagai penjernih udara alami dengan menyerap polutan dan melepaskan oksigen. Sayangnya, tidak semua rumah memiliki lahan yang luas buat dihiasi berbagai tanaman. Meskipun demikian, bukan berarti kamu tidak bisa membuat taman di lahan yang sempit, lho. Bila luas ruangannya terbatas, kamu dapat menciptakan taman dengan metode vertical garden. Apa Itu Vertical Garden?Sumber Pexels/Magda EhlersUntuk luas terbatas, vertical garden dapat menjadi solusi terbaik buat menciptakan konsep rumah bernuansa alami. Jadi, tamannya akan diisi oleh berbagai jenis tanaman hias yang disusun dalam formasi vertikal. Dengan begitu, tanaman akan merambat di taman satu ini hanya memanfaatkan ruang vertikal di rumah, seperti dinding, pagar, dan tralis. Selain meningkatkan nilai estetika sebuah rumah, vertical garden dapat menjadi habitat bagi binatang kecil, seperti burung dan saja, vertical garden tetap dapat membuat suasana rumah jadi terasa lebih sejuk dan nyaman. Apalagi, tanaman hijau dapat menurunkan tingkat stres dan membuat suasana hati jadi lebih Saja Keuntungan Memiliki Vertical Garden? Sumber Wikimedia Commons/Andriez777Ini dia beberapa kelebihan dari vertical garden dibandingkan dengan model taman lainnya di Bisa Merawat Banyak Tanaman Meskipun hanya memanfaatkan area yang bentuknya vertikal, kamu tetap bisa menanam berbagai jenis tanaman sekaligus, selain tanaman tetap dapat merawat tanaman hias di dalam pot, lalu digantung pada area taman vertikal tersebut. Jadi, kamu dapat bebas berkreasi memilih tanaman untuk menghiasi ruang vertikal di rumah. 2. Terlihat Lebih Modern dan MenawanVertical garden di halaman belakang rumahVertical garden akan menarik perhatian karena penempatannya yang unik dan masih jarang digunakan kebanyakan orang. Selain itu, pembuatan taman vertikal juga bisa memberikan ilusi rumah yang terlihat lebih tinggi dan luas karena bentuknya mengarah dari atas sampai bawah. 3. Mudah Dirawat Bila kamu masih pemula dalam merawat tanaman, maka bisa menggunakan metode vertical garden. Bukan tanpa alasan, cara ini bisa meminimalisir masalah hama akibat kualitas tanah yang buruk di Memberikan Pencahayaan Matahari yang Lebih Baik Sumber Pexels/Social CutTernyata, tanaman pada bidang vertikal bisa mendapatkan sinar matahari lebih banyak sehingga pertumbuhan pun akan lebih baik. Namun, pastikan kamu memilih tanaman yang tepat. Hindari memilih jenis tanaman yang hanya membutuhkan sedikit pencahayaan, seperti lidah mertua dan pakis Sirkulasi Udara Lebih Baik Penempatan tanaman secara vertikal bisa membuat tanaman terkena lebih banyak sirkulasi udara. Hal ini dapat membantu tanaman terhindar dari masalah jamur dan penyakit, sehingga masa hidupnya akan lebih lama. 6. Hasil Buah dan Sayur Lebih BaikSelain tanaman merambat, kamu juga bisa menanam berbagai sayuran dan buah-buahan dengan metode vertical garden, lho. Bahkan, hasil buah dan sayurnya pun akan lebih baik. Dengan catatan, kamu memilih jenis buah dan sayur yang mampu tinggal di lingkungan secara vertikal, seperti timun, melon, dan Bagaimana Cara Membuat Vertical Garden?Sumber Flickr/Kimon BerlinJadi, bila kamu semakin tertarik untuk membuat vertical garden di rumah, maka bisa menyimak beberapa cara berikut dinding yang hendak dijadikan tempat menaruh tanaman. Jika dindingnya kotor, kamu dapat membersihkannya dahulu. Setelah memilih lokasi dinding, kamu bisa membuat bingkai sebagai lapisan pertama. Gunakan pipa PVC, siku, dan sambungan pipa empat arah agar lebih bingkai sudah jadi, pasang terpal plastik sebagai lapisan tempelkan lapisan kain ke bingkai sebagai lapisan terakhir. Gunakan dua lapis kain agar air dapat itu, kamu bisa membuat sistem irigasi agar seluruh permukaan kain menjadi lembap. Gunakan katup standar dan dripper irigasi dengan pengaturan waktu agar kamu bisa menyesuaikannya dengan cuaca. Tambahkan injektor pupuk dan pasang sistem irigasi yang mengarah pada sumber air di pilihlah tanaman yang kamu sukai. Lalu, susun dengan memberikan jarak secukupnya agar tidak terlihat penuh dan tetap bukan? Nah, kamu bisa mendapatkan berbagai peralatan berkebun untuk taman di rumah hanya melalui ruparupa. mau beli perlengkapan berkebun hemat hingga 50%? klik di siniSitus belanja online ini juga memiliki koleksi perabot, perlengkapan, dan peralatan rumah tangga dari merek ternama milik Kawan Lama Group, yaitu ACE, Informa, Selma, Ataru, Pet Kingdom, Krisbow, dan masih banyak juga punya beberapa rekomendasi peralatan berkebun yang wajib dimiliki agar kamu bisa merawat tanaman hias secara maksimal di rumah, seperti berikut Sarung Tangan Berkebun Pria Ukuran 10 – HijauBeli di siniYardsmith Gunting Bunga – HijauBeli di siniKrisbow Alat Potong Pipa Pvc 4, 2 Cm – MerahBeli di siniPanah Merah Benih Mentimun Vitani F1Beli di sini

Berikut6 cara membuat vertical garden dengan karpet, yaitu: 1. Memilih Dinding Anda menentukan mana dinding yang akan dipasangkan dengan vertical garden. Dari dinding tersebut, Anda akan mendapat ukuran serta dimensi rangka vertical garden. Jangan sampai rangka menjadi terlalu besar dan terlalu kecil.

Ilustrasi cara membuat vertical garden, sumber foto Jakub Tabisz by garden merupakan solusi yang tepat untuk kamu yang ingin berkebun di rumah namun memiliki lahan terbatas. Cukup dengan menerapkan cara membuat vertical garden yang tepat, kamu sudah bisa memiliki taman di rumah sendiri. Pada dasarnya, taman di rumah dalam rangka menggalakkan urban farming merupakan impian setiap orang. Apalagi bagi orang yang gemar melakukan kegiatan berkebun. Namun sangat disayangkan, karena hingga saat ini masih banyak yang belum tahu cara yang tepat membuat vertical garden. Maka dari itu, kamu perlu menyimak penjelasan berikut ini untuk mengetahui cara membuat vertical garden secara Membuat Vertical GardenIlustrasi cara membuat vertical garden, sumber foto Wendy Wei by dari Buku Inspirasi Desain dan Cara Membuat Vertical Garden karya Ir. Slamet Budiarto, berikut tata cara membuat vertical garden yang mudah di rumah. 1. Multipot Sistem Taman VerticalCara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan multipot sistem taman vertikal. Sistem ini menggunakan bantuan struktur seperti besi dan pot tanaman yang disusun di bidang vertikal. Struktur ini sangat berguna untuk memantapkan pot-pot tanaman. Kamu bisa menggunakan pot berbentuk silinder, memanjang seperti talang atau persegi isi pot dengan media tanam berupa bahan organik maupun anorganik. Bahan ini seperti sekam bakar, serbuk kelapa, perlite, pasir, peat moss atau campuran dari bahan tersebut. Selanjutnya tanaman di tanam seperti pada umumnya dalam pot, namun disusun sedemikian rupa. Dengan begitu, keseluruhan dalam bidang vertical tersebut akan menciptakan suatu pola tertentu. 2. Vertical Garden Sistem Kantong PocketPada sistem yang satu ini, akar tanaman berada di dalam kantong-kantong. Biasanya akar ini berfungsi sebagai wadah atau pot sekaligus media tanam vertical garden. Media tanam yang digunakan berupa karpet setebal 1-40 mm yang terbuat dari sabut kelapa, ijuk, dan serbuk kelapa. Ini dapat kamu bentuk seperti karpet dibantu dengan bahan perekat atau gum. Media tanam ini kemudian harus kamu jahit atau dibentuk sedemikian rupa sehingga pada jarak tertentu ada semacam kantong. Biasanya, cukup dengan dua karpet disatukan dimana satu sebagai bagian muka dan satu sebagai bagian belakang. Pada bagian muka karpet, setiap jarak tertentu disobek sebagai kantong. Kedua kain ini jangan lupa dijahit agar menyatu agar kantong-kantong ini bisa menjadi wadah untuk akar tanaman. Selanjutnya, media tanam ditempelkan pada suatu bidang vertikal. Penempelan bisa dibangun dengan struktur yang kaku seperti tripleks, multipleks atau papan PVC. Itulah cara membuat vertical garden sederhana di rumah dengan lahan yang terbatas. Kamu bisa menerapkan cara tersebut untuk rumah yang lebih asri dan lebih indah. DSI
. 232 52 110 133 473 449 358 224

cara membuat vertical garden dengan karpet