Namunpersilangan monohibrid akan menghasilkan keturunan pertama atau individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat lebih banyak didominasi penuh dan induk yang lainnya resesif. Apabla dilanjutkan dengan penyilangan individu sesama F1 akan mengahsilkan keturunan F2 dengan 3 macam genotipe dan 2 macam fenotipe.

Penurunan atau pewarisan sifat dari induk atau tetua kepada generasi keturunan berikutnya disebut inheritansi inheritance. Peristiwa pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola tertentu yaitu pola-pola hereditas Latin heres atau ahli waris. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Mendel diakui sebagai Bapak Genetika karena dianggap sebagai penemu prinsip dasar penurunan sifat hereditas yang sering dikenal dengan hukum Mendel. A. Hukum I Mendel Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi pemisahan alel secara acak The Law of Segregation of Allelic Genes. Dalam percobaannya, Mendel menanam tanaman kacang ercis Pisum sativum dan memeriksa keturunan-keturunannya. Hasil penyilangan menunjukkan bahwa sifat dari dua induk tidak muncul sekaligus hanya satu sifat. Kacang kapri berbunga merah yang disilangkan dengan kacang kapri berbunga putih menghasilkan kacang kapri berbunga merah. Berarti warna merah dominan terhadap warna putih, atau warna putih resesif terhadap warna merah. Alel dominan yaitu gen penentu sifat yang menutupi sifat pasangannya alel resesif , dan ditulis dengan huruf besar dalam contoh di atas, warna merah bersifat dominan dan ditulis sebagai M. Alel resesif yaitu alel penentu sifat yang ditutupi oleh sifat pasangannya alel dominan, dan ditulis dengan huruf kecil dalam contoh di atas, warna putih bersifat resesif dan ditulis sebagai m. Selanjutnya, Mendel menyilangkan sesama F1 yang berbunga merah. Keturunan generasi kedua F2nya terdiri dari tanaman berbunga merah dan tanaman berbunga putih dengan rasio perbandingan 3 1. Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa sebagai berikut Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan setiap sifat pada keturunannya. Setiap alel anggota dari sepasang gen menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput. Pasangan alel berbeda yang terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman, terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif. Faktor dominan akan menutupi faktor resesif. Pada saat pembentukan gamet meiosis, masing-masing alel memisah secara bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet terjadi secara acak. Individu murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama yaitu dominan saja, atau resesif saja. Setelah diuji berkali-kali ternyata hasil penelitian Mendel tetap, sehingga hipotesis Mendel ditetapkan sebagai Hukum Mendel yang pokok, yaitu Hukum Mendel I Hukum Segregasi. 1. Persilangan Monohibrida Persilangan monohibrida adalah perkawinan 2 individu dengan satu sifat beda yang mencolok. Persilangan monohibrida dapat terjadi pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Sebagai langkah awal dalam mempelajari persilangan monohibrida, berikut ini akan dijelaskan tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam persilangan. 1. Parental PInduk jantan dan betina yang mengadakan perkawinan/persilangan. Parental disebut juga orang tua/tetua 2. Filial FIndividu hasil persilangan, disebut juga keturunan/zuriat. Keturuanan pertama diberi simbol F1, keturunan kedua diberi simbol F2, dst. 3. HibridHasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda 4. DominanSifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning. 5. HibridHasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda 6. DominanSifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning. 7. ResesifSifat yang kalah, diberi simbol huruf kecil misalnya hh kasar, kk hijau. 8. IntermedietSifat di antara dominan dan resesif misalnya merah adalah dominan simbol M, sedangkan putih resesif simbol m maka merah muda adalah intermediet simbol Mm. 9. GenotipeMerupakan sifat yang ditentukan oleh gen. Misalnya MM, Mm. 10. FenotipeSifat yang muncul dari luar karena adanya akibat dari hubungan antara faktor genotipe dan lingkungannya. 11. HomozigotMerupakan bentuk dari gen yang sama pada pasangan kromosom homolog, misalnya gen K mempunyai alel k sehingga gen dan alel ditulis KK dan kk. 12. HeterozigotKebalikan dari homozigot yaitu individu yang mempunyai pasangan gen dan alel yang tidak sama. Misalnya, kulit halus dominan simbol H dan kulit kasar simbol h resesif. Maka Hh adalah heterozigot. 13. AlelBentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb. Persilangan monohibrida pada tumbuhan dapat dilakukan misalnya pada buncis berbiji bulat dengan buncis berbiji keriput, buncis dengan biji warna kuning disilangkan dengan biji warna hijau, buncis berbunga merah dengan buncis berbunga putih, dan seterusnya. Hasil Persilangan dengan Satu Sifat Beda Persilangan Monohibrida Sifat Beda Induk = Parental PSifat dan Banyak Individu yang DihasilkanPerbandingan Jumlah F2 Keturunan I F1Keturunan II F2 Biji bulat X keriput Semua bulat keriput2,961 Biji kuning X hijau Semua kuning hijau3,011 Bunga merah X putih Semua merah705 merah 224 putih3,151 Polong gembung X kurus. Semua gembung882 gembung 299 kurus2,951 Polong hijau X kurus. Semua hijau428 hijau 152 kuning1,821 Bunga aksial X terminal Semua aksial651 aksial 207 terminal3,141 Batang panjang X pendek Semua panjang787 panjang 177 pendek2,841 Persilangan monohibrida pada hewan dapat dipelajari pada persilangan antara marmot dengan rambut normal hitam dan marmot dengan rambut albino. Berikut ini adalah persilangan antara kedua marmot tersebut. P ♀AA hitamX♂aa albino Gamet Aa F1 Aa hitam F2 Gamet Aa A AA hitamAa hitam a Aa hitamaa albino Catatan Alel A = menyebabkan terbentuknya melanin pigmen pemberi warna Alel a = menghambat terbentuknya melanin Dari hasil persilangan monohibrida sebelumnya, perbandingan fenotip antara marmot rambut hitam dengan albino adalah 1 AA 2 Aa 1 aa atau 3 hitam 1 albino. 2. Sifat Intermediet Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat Mirabilis jalapa merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 2 1. Dari hasil percobaan tampak dihasilkan keturunan dengan perpaduan sifat dari kedua induknya yaitu merah muda, warna ini disebut dengan sifat intermediet. Warna tersebut terjadi karena dominasi yang tidak sempurna dari warna merah tetapi masih menampakkan tanda warna merah dominan terhadap warna putih. Parental Fenotipe♀merahXputih♂ GenotipeMMmm Gametmm F1 Fenotipemerah muda GenotipeMm F1 x F2 FenotipeMmxMm GametM, mM, m F2 Gamet Mm M MM merahMm merah muda m Mm merah mudamm putih Dari diagram dan tabel dapat dilihat perbandingan fenotipe dan F2 adalah 1 2 1 = merah merah muda putih, sedangkan perbandingan genotipenya F2 dapat dilihat 1 2 1 = MM Mm mm B. Hukum Mendel II Pada saat periode yang sama Mendel menyelidiki pewarisan, ia juga menyilangkan tanaman ercis yang berbeda dalam dua sifat, persilangan ini dinamakan persilangan dihibrid. Mendel menyilangkan varietas ercis berbiji bulat berwarna kuning dengan varietes ercis berbiji keriput berwarna hijau. Keturunan pertama F1 menghasilkan keturunan berbiji bulat warna kuning. Kemudian Mendel menyilangkan antara F1 yang menghasilkan keturunan F2 sebagai berikut 315 varietas ercis berbiji bulat kuning 101 varietas ercis berbiji keriput kuning 108 varietas ercis berbiji bulat hijau 32 varietas ercis berbiji keriput hijau Jika kita amati perbandingan antara tanaman tersebut yaitu perbandingan antara tanaman bulat kuning keriput kuning bulat hijau keriput hijau = 9 3 3 1. Parental 1 FenotipeKacang ercis berbiji bulat warna kuningXKacang ercis berbiji keriput warna hijau GenotipeBBKKbbkk GametBkbk F1 FenotipeBulat kuning GenotipeBbKk Parental 2 GenotipeBbKkxBbKk GametBK Bk bK bkBK Bk bK bk F2 Gamet BKBkbKbk BK BBKK 1 bulat kuningBBKk 2 bulat kuningBbKK 3 bulat kuningBbKk 4 bulat kuning Bk BBKk 5 bulat kuningBBkk 6 bulat hijauBbKk 7 bulat kuningBbkk 8 bulat hijau bK BbKK 9 bulat kuningBbKk 10 bulat kuningbbKK 11 keruput kuningbbKk 12 keriput kuning bk BbKk 13 bulat kuningBbkk 14 bulat hijaubbKk 15 keriput kuningbbkk 16 keriput hijau Pada bagan di atas dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut. Pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat kuning yang jumlahnya ada 9. Pada nomor 6, 8, 14 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat hijau yang berjumlah 3. Pada nomor 11, 12, 15 dihasilkan tanaman varietas ercis keriput kuning yang berjumlah 3. Pada nomor 16 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji keriput hijau yang berjumlah 1. Sehingga perbandingannya menghasilkan bulat kuning bulat hijau keriput kuning keriput hijau = 9 3 3 1. Kotak nomor 6, yaitu varietas ercis berbiji bulat hijau dengan nomor 11 yaitu varietas ercis berbiji keriput kuning. Kedua individu tersebut mempunyai genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua induknya, sehingga individu tersebut disebut sebagai individu baru bastar konstan. Individu tersebut memiliki genotipe yang homozigot dan sifat itu muncul akibat perpaduan sifat kedua induknya. Gen yang telah terpisah tersebut akan bergabung dengan gen dari induk lain pada saat perkawinan. Penggabungan tersebut terjadi secara acak dan bebas. Pada perkawinan ini tampak jelas bahwa gen-gen dapat berpasangan membentuk kombinasi yang beragam. Maka hal tersebut dikenal dengan Hukum II Mendel atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas The Law Independent Assortment of Genes. Hal tersebut dituangkan dalam Hukum II Mendel yang berbunyi “Bila individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkan sifat yang sepasang tak tergantung dari pasangan sifat yang lain. Persilangan Lebih dari Dua Sifat Beda Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3 1. Pada perbandingan dihibrida gamet yang terbentuk pada F1 sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4 macam dengan perbandingan 9 3 3 1. Jika kita melakukan persilangan dengan tiga sifat beda trihibrid akan menghasilkan gamet sebanyak 8 macam. Dengan demikian F2 akan menghasilkan sebanyak 64 keturunan atau 82. Perhatikan contoh berikut ini. P1TTBBMMttbbmm Bulu Tebal, Paruh Besar, Ekor PanjangBulu Tipis, Paruh Kecil, Ekor Pendek GTBPtb F1TtBb Bulu Tebal, Paruh Besar,Ekor Panjang P2TtBbPpTtBbPp GTBP TBp TbP Tbp tBP tBp tbP tbpTBP TBp TbP Tbp tBP tBp tbP tbp F2 TBPTBpTbPTbptBPtBptbPtbp TBPTTBBPPTTBBPpTTBbPPTTBbPpTtBBPPTtBBPpTtBbPPTtBbPp TBpTTBBPpTTBBppTTBbPpTTBbppTTBBPpTtBBppTtBbPpTtBbpp TbPTTBbPPTTBbPpTTbbPPTTbbPpTTBbPPTtBbPpTtbbPPTtbbPp TbpTTBbPpTTBbppTTbbPpTTbbppTtBbPpTtBbppTtbbPpTtbbpp tBPTtBBPPTtBBPpTtBbPPTtBbPpttBBPPttBBPpttBbPPttBbPp tBpTtBBPpTtBBppTtBbPpTtBbppttBBPpttBBppttBbPpttBbpp tbPTtBbPPTtBbPpTtbbPPTtbbPpttBbPPttBbPpttbbPPttbbPp tbpTtBbPpTtBbppTtbbPpTtbbppttBbPpttBbppttbbPpttbbpp Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Banyaknya Macam Gamet F1 dan Perbandingan F2 Jumlah Sifat Beda Jumlah Macam GametJumlah Macam Genotipe F2Kemungkinan Fenotipe F2Perbandingan Fenotipe F2 1 21 = 2323 1 2 22 = 4949 3 3 1 3 23 = 827827 9 9 9 3 3 3 1 n 2n3n2n3n dst Sifatsifat pada makhluk hidup keturunan terbagi 3 macam: Dominan = sifat yang terlihat / muncul pada makhluk hidup. Resesif = sifat yang tersembunyi / tidak muncul karena dikalahkan oleh sifat dominan. Intermediet = sifat kedua turunan yang berbeda tetapi tidak ada yang dominan dan resesif sehingga bercampur. (dominan parsial) Contohnya 1. A. Perbedaan Utama – Genotipe vs Fenotipe. Genotipe dan fenotipe adalah karakteristik organisme individual. Kata genotipe’ biasanya digunakan ketika berbicara tentang genetika dari sifat tertentu seperti warna mata. Fenotipe ditentukan oleh genetik dan pengaruh lingkungan, misalnya, tinggi, berat dan warna kulit. Genotipe adalah susunan genetik yang berfungsi sebagai seperangkat instruksi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan fenotipe adalah karakteristik fisik atau biokimia yang dapat diamati dari organisme individual, yang ditentukan oleh baik genetik dan pengaruh lingkungan. Perbedaan utama antara genotipe dan fenotipe adalah genotipe yang merujuk pada kumpulan gen dalam DNA yang bertanggung jawab untuk sifat tertentu sementara fenotip adalah karakteristik fisik atau ekspresi dari sifat tersebut. Pengertian Genotipe Genotipe adalah set lengkap gen yang dibawa oleh organisme tertentu. Jadi, ini adalah bagian dari rangkaian genom atau susunan genetik organisme itu. Genotipe membawa instruksi untuk pengembangan dan fungsi sel. Oleh karena itu, ini disebut sebagai “cetak biru” sebuah sel. Instruksi ini ditulis dengan bantuan kode genetik. Genotipe adalah salah satu faktor yang menentukan karakteristik, penampilan dan perilaku organisme tertentu. Penampilan dan perilaku dapat diubah oleh faktor epigenetik yang diwariskan dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, dua individu yang membawa genotipe serupa dapat berbeda dalam karakteristik yang dapat diamati. Namun, genotipe diwariskan melalui progeni melalui reproduksi. Dalam organisme polyploid, genotipe dari sifat tertentu ditentukan oleh kombinasi alel. Alel ini dapat berupa homozigot atau heterozigot untuk lokus. Alel juga bisa dominan atau resesif tergantung pada fenotipe yang mereka tunjukkan. Alel dihasilkan oleh variasi Single nucleotide Polymorphism SNP yang terjadi pada gen. Kebanyakan genotipe mengikuti pewarisan Mendel. Menentukan genotipe suatu organisme disebut sebagai genotyping. Uji genotipik mungkin termasuk PCR, RFLP, hibridisasi asam nukleat, sekuensing DNA atau teknik DNA microarray. Pengertian Fenotipe Fenotipe adalah manifestasi fisik dari suatu organisme, termasuk struktur, fungsi dan perilaku yang dapat diamati. Genotipe suatu organisme menentukan molekulnya, makromolekul, sel, metabolisme, pemanfaatan energi, organ, jaringan, refleks, dan perilaku. Genotipe, bersama dengan dua faktor lainnya faktor epigenetik dan lingkungan, menentukan fenotipe organisme tertentu. Secara sederhana, fenotipe adalah apa yang Anda lihat atau ekspresi gen yang dapat diamati yang dikombinasikan dengan pengaruh lingkungan. Terjadinya lebih dari satu fenotipe untuk sifat morfologi tertentu disebut sebagai polimorfisme fenotipik . Beberapa fenotipe susunan genetik tidak terlihat. Mereka dapat diidentifikasi menggunakan teknik biologi atau biokimia molekuler seperti Western blotting, SDS-PAGE dan tes enzimatik. Kelompok darah manusia adalah contoh fenotipe yang tergabung di tingkat sel. Struktur yang dibangun seperti jaring burung, kasus larva lalat caddis dan bendungan berang-berang adalah contoh fenotipe. Definisi Genotipe Ini adalah susunan genetik suatu organisme. Fenotipe Ini adalah sifat morfologi, biokimia dan fisiologis, perilaku dan produk dari perilaku suatu organisme. Pengamatan Genotipe Genotipe dapat ditentukan dengan mengamati DNA dengan metode genotyping. Fenotipe Fenotipe dapat ditentukan dengan mengamati karakter luar. Ketergantungan Genotipe Genotipe sepenuhnya tergantung pada urutan gen. Fenotipe Fenotipe tergantung pada genotipe dan faktor lingkungan. Warisan Genotipe Diwarisi oleh keturunan. Fenotipe Tidak diwariskan oleh keturunannya. Tapi, seleksi alam dapat mengubah susunan genetik. Konten Genotipe Ini terdiri dari semua informasi herediter yang merupakan gen yang diekspresikan dan ditekan. Fenotipe Ini hanya terdiri dari gen yang diekspresikan. Contoh Genotipe Gen yang bertanggung jawab untuk warna mata, warna rambut, tinggi badan, dll. Fenotipe Mata warna biru, hijau dan coklat, hitam, coklat atau warna merah rambut, ketinggian variabel Kesimpulan Fenotipe tergantung pada urutan gen penyandiannya. Namun, ekspresi gen itu sekali lagi tergantung pada faktor lingkungan. Ini ekspresi gen yang dimodifikasi, oleh lingkungan akibatnya menghasilkan fenotipnya. Jika suatu organisme tertentu rentan terhadap suatu penyakit dengan susunan genetiknya, beberapa gejala penyakit dapat divisualisasikan pada organisme sebagai fenotipe. Dengan demikian, penyakit dapat diidentifikasi dengan pengamatan fisiologis atau bahkan biokimia. Oleh karena itu, perbedaan utama antara genotipe dan fenotipe adalah perbedaan karakteristik organisme. 1. Cara Menambahkan Komputer Windows 7 Ke Direktori Aktif 1. Cara Menambahkan Wifi Ke Komputer Hp Windows 7 1. Jawaban Cepat Cara Menghapus Komputer Windows Xp Dari Domain Berapa lama untuk mendapatkan surat nikah Anda di Texas? Fenotipe Genetika Genotipe Heterozigot Homozigot
Persilangantersebut merupakan persilangan dua individu dengan dua sifat beda, ialah bentuk biji dan warna biji. Keturunan pada F2 adalah sebagai berikut : B : bulat, dominan terhadap keriput b : keriput K : kuning, dominan terhadap hijau k : hijau Persilangan Dua Individu dengan Tiga Sifat Beda (Trihibrid) Trihibrid adalah persilangan dua
Mendel mengembangkan beberapa hukum. Ada dua hukum yang terkenal, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel Two. a. Hukum Mendel 1 atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid persilangan dengan satu sifat beda. b. Hukum Mendel 2 atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid persilangan dengan dua sifat beda. Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia. Hukum mendel tersebut berdasarkan hipotesis-hipotesis berikut ini Gamet, yaitu sel kelamin yang sudah matang. Dengan kata lain gamet merupakan mata rantai penghubung antara induk dan keturunannya secara seksual. Melalui gamet ini diwariskan sifat-sifat menurun suatu organisme kepada generasi berikutnya. Di bawah ini adalah hipotesis Mendel mengenai penurunan sifat. a. Setiap sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan yang sekarang kita kenal dengan gen, yaitu satu dari individu jantan dan satu dari individu betina. b. Setiap faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau putih. Kedua bentuk alternatif tersebut disebut alel. c. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh suatu individu, faktor dominan akan menutup faktor resesif, misalnya genotipe individu Bb dengan gen B untuk bulat dominan terhadap gen b untuk keriput, maka fenotipe untuk individu tersebut adalah bulat, genotipenya bersifat heterozigot. d. Pada waktu pembentukan gamet meiosis, setiap alel berpisah, misalnya genotipe individu Bb akan menghasilkan gamet yang mengandung gen B dan gamet yang mengandung gen b. Jadi, akan terbentuk dua macam gamet. e. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama, yaitu dominan saja atau resesif saja, misalnya untuk BB pasangan sifat dominan atau bb untuk pasangan resesif. Genotipe individu tersebut homozigot BB disebut homozigot dominan dan bb disebut homozigot resesif. Hukum Pewarisan Sifat Mendel Jika individu dengan sifat A melakukan perkawinan dengan individu lain dengan sifat B, sifat keturunannya dapat mengikuti salah satu induknya atau merupakan hasil kombinasi dari sifat kedua induknya. Penurunan atau pewarisan sifat dari induk atau tetua kepada generasi keturunan berikutnya disebut inheritansi inheritance. Peristiwa pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola tertentu yaitu pola-pola hereditas Latin heres atau ahli waris. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Teori Mendel didukung beberapa biologiwan seperti De Vries Belanda, Correns Jerman, dan Tschermak Austria. Suatu hipotesis memprediksi bahwa dari generasi ke generasi, populasi dengan perkawinan bebas akan menghasilkan individu yang sama seragam. Namun kenyataannya, dalam pengamatan setiap hari dan hasil percobaan pengembangbiakan hewan serta tumbuhan bertolak belakang dengan prediksi tersebut. Untuk mengembangkan teorinya, Mendel menggunakan objek kajian berupa tanaman kacang kapri atau ercis. Alasan dan keuntungan pemilihan kacang kapri untuk objek kajiannya antara lain kapri memiliki pasangan-pasangan yang kontras, mudah disilangkan, mampu menghasilkan keturunan banyak dan cepat karena daur hidupnya yang pendek, serta dapat melakukan autogami atau penyerbukan sendiri karena mempunyai organ kelamin jantan stamen atau benang sari dan organ kelamin betina putik atau pistillum dalam tiap bunganya. Mendel mengamati tujuh sifat kacang kapri Pisum sativum tersebut, antara lain biji bulat dibandingkan dengan biji keriput; biji warna kuning dibandingkan dengan biji warna merah; buah warna hijau dibandingkan dengan buah warna kuning; buah mulus dibandingkan dengan buah berlekuk; bunga warna ungu dibandingkan dengan bunga warna putih; dan letak bunga diaksial ketiak dibandingkan bunga di final ujung; serta batang panjang dibandingkan dengan batang pendek. Mendel memindahkan serbuk sari yang belum dewasa atau matang, dan menaburkan serbuk sari ke kepala putik pada bunga yang serbuk sarinya sudah dihilangkan. Selanjutnya, ia menyilangkan dua individu galur murni atau true convenance yaitu tanaman yang apabila melakukan penyerbukan sendiri, senantiasa menghasilkan tunas yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya yang sama–sama memiliki pasangan sifat kontras, misalnya kacang kapri berbunga merah galur murni dengan kacang kapri berbunga putih galur murni atau tanaman kacang kapri batang panjang dengan kacang kapri berbatang pendek. Hasil penyilangan menunjukkan bahwa sifat dari dua induk tidak muncul sekaligus hanya satu sifat. Kacang kapri berbunga merah yang disilangkan dengan kacang kapri berbunga putih menghasilkan kacang kapri berbunga merah. Berarti warna merah dominan terhadap warna putih, atau warna putih resesif terhadap warna merah. Alel dominan yaitu gen penentu sifat yang menutupi sifat pasangannya alel resesif , dan ditulis dengan huruf besar dalam contoh di atas, warna merah bersifat dominan dan ditulis sebagai G. Alel resesif yaitu alel penentu sifat yang ditutupi oleh sifat pasangannya alel dominan, dan ditulis dengan huruf kecil dalam contoh di atas, warna putih bersifat resesif dan ditulis sebagai yard. Selanjutnya, Mendel menyilangkan sesama F1 yang berbunga merah. Keturunan generasi kedua F2nya terdiri dari tanaman berbunga merah dan tanaman berbunga putih dengan rasio perbandingan 3 1. Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa sebagai berikut i. Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan setiap sifat pada keturunannya. ii. Setiap alel anggota dari sepasang gen menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput. 3. Pasangan alel berbeda yang terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman, terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif. Faktor dominan akan menutupi faktor resesif. 4. Pada saat pembentukan gamet meiosis, masing-masing alel memisah secara bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet terjadi secara acak. 5. Individu murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama yaitu dominan saja, atau resesif saja. Setelah diuji berkali-kali ternyata hasil penelitian Mendel tetap, sehingga hipotesis Mendel ditetapkan sebagai Hukum Mendel yang pokok, yaitu Hukum Mendel I Hukum Segregasi dan Hukum Mendel Ii Hukum Pengelompokan atau Penggabungan. Fenotipeadalah sifat keturunan yang dapat kita amati atau lihat, misalnyawarna, bentuk, dan ukuran. Genotipe adalah sifat dasar yang tak tampak dan tetap (tidak berubah karena lingkungan) pada suatu individu, misalnya TT dan tt. 3). Contoh Soal Jawaban: Gregor Johann Mendel - Persilangan Tanaman Ercis,
Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Sebelumnya Mendel mampu merumuskan perbandingan keturunan hasil persilangan monohibrid satu sifat beda dan dihibrid dua sifat beda yaitu sebagai berikut. Bunga Pukul Empat Berwarna Merah Mm Disilangkan Dengan Bunga Pukul Empat Berwarna Putih Mm Brainly Co Id Di baris paling bawah ada genotip jumlahnya genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah. Genotipe adalah kode genetik sel-sel suatu organisme yang menentukan karakteristik individu. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Jangan bingung antara jumlah dan macam. Persilangan dengan dua sifat beda. Jumlah gamet dapat ditentukan dengan 2 n dimana njumlah genotipe heterozigot. Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Kisut coklat dan kisut putih pada F2 adalah. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Filial 2 F2 dihibrid memiliki perbandingan 9. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. F1 TtKkBb 12 Fenotipe. Maka perbandingan fenotipe bulat coklat. Nah jika semua alel disilangkan hasilnya tampak seperti di atas. Tinggikunin gbulat P2 TtKkBb TtKkBb Gamet TKBTKbTk BTkbtKBt Kb tkBtkb Hubungan sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotipe dan genotipe pada F2 Jumlah Sifat Beda Jumlah Macam Gamet Jumlah Macam Genotipe F2 Jumlah Macam Fenotipe F2 Perbandingan Fenotipe F2 Jumlah Individu F2 1 21 2 3 2 3. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Macam genotipe dengan 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. Rumus Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Jumlah Genotip - Fenotip pada F2 keturunan kedua Untuk memudahkan kita dalam mencari jumlah macam genotip dan fenotip pada keturunan kedua F2 maka dapat dicari menggunakan rumus berikut ini berdasatkan pada jumlah sifat beda yang akan disilangkan. Jika F1 disilangkan sesamanya maka perbandingan genotipe F2 nya adalah. Filial 2 F2 monohibrid memiliki perbandingan fenotipe 3. Persilangan Lebih dari Dua Sifat Beda Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Sekarang lihat persilangan alel Cc dengan Cc keturunannya adalah CC 2Cc dan cc. Persilangan Dengan Lebih Dari Dua Sifat Beda Jika kita perhatikan kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Pewarisan sifat atau yang lebih dikenal dengan hereditas merupakan suatu pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Sifat yang kuat disebut sifat dominan. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip beserta perbandingannya. Fenotip adalah sifat yang dapat kita amati baik sebagai karakteristik fisik atau sebagai perilaku. 1 4 2 22 4 9 4 9. Genotipe tersebut menentukan dengan secara genetis sifat-sifat yang diwariskan dari organisme namun tetapi kalau fenotipe merujuk pada tampilan sebenarnya dari sifat-sifat ini. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut. Genotipe rr menghasilkan F1. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip serta perbandingannya. Genotipe tersebut ditentukan oleh gen yang diwariskan sedangkan pada fenotipe itu ditentukan oleh pengaruh faktor lingkungan. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Perbedaan Genotipe dan fenotipe. Perhatikan bahwa ada 3 macam genotif dengan jumlah genotif 4. Dalam hal ini gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut gen resesif. Sifat yang lemah disebut sifat resesif. Pada soal ada 3 gen heterozigot atau n3. Ini persilangan dua sifat beda albino-normal dan rambut keriting-lurus. Genotipe dan fenotipe adalah dua konsep dalam Genetika yang saling berhubungan. Istilah dalam Pewarisan Sifat dan Persilangan 1. Pada contoh pewarisan sifat yang akan diberikan di bawah sobat idschool dapat melihat persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Kromosom adalah struktur benang yang ada di dalam inti sel yang tugasnya bertanggung. Diskusikan dengan teman-teman Anda kemudian presentasikan di depan kelas. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Genotipe menentukan fenotipe dan fenotipe adalah ekspresi dari genotipe. 9 Saya kasih contoh juga sekalian kenapa bisa 9. Akibatnya sifat gen yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat gen yang lemah. Dari suatu individu tanaman dengan genotipe AaBbCc semua gen bebas akan dihasilkan macam gamet sebanyak. Pada perbandingan dihibrida gamet yang terbentuk pada F1 sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4 macam dengan perbandingan 9. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh kromosom dan gen. Perhatikan bahwa macam genotifnya ada dua yaitu Aa dan aa. Persentase Keturunan F2 Yang Memiliki Genotipe Sama Dengan Induknya Adalah Brainly Co Id Persilangan Tanaman Mangga Berbuah Manis Kecil Mmkk Dengan Tanaman Mangga Berbuah Asam Besar Brainly Co Id Tentukan Perbandingan Fenotip F2 Dari Hasil Persilangan Kacang Kapri Berbiji Bulat Berwarna Merah Brainly Co Id Tolong Dibantu Jawab Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3b 4c 9d 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3 B 4 C 9 D 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah Terkait Perbedaan Seorang Peternak Ingin Mendapatkan Kambing Bibit Unggul Dengan Persilangan Dua Jenis Kambing Yang Brainly Co Id Andi Menyilangkan Tanaman Jagung Berbiji Bulat Batang Tinggi Dominan Bbtt Dengan Jagung Berbiji Brainly Co Id
Persilangandihibrid adalah persilangan spesies dengan dua sifat beda. Apabila suatu persilangan dihibrid menghasilkan perbandingan genotipe filial 9 : 3 : 3. diharapkan dengan adanya jawaban soal ini dapat mempermudah kamu dalam belajar di rumah maupun disekolah saat diberikan tugas oleh bapak/ ibu guru. materi yang disediakan sangat
macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah…. a. 3 b. 4 c. 9 d. 16macam genotipe dgn dua sifat beda pada F² berjumlahmacam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlahMacam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah… a. 3 b. 4 c. 9 d. 16macam genotipe dgn 2 sifat beda pada f2 berjumlah a. 3 macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah….a. 3b. 4c. 9d. 16 Macam genotipe dgn 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. 9Saya kasih pola pula sekalian kenapa bisa 9. Ini persilangan dua sifat beda albino-normal & rambut ikal-lurus. Di baris paling bawah, ada genotip jumlahnya 9 macam genotipe dgn dua sifat beda pada F² berjumlah 16 macam agar menolong 16 macamagar menolong Macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah… a. 3 b. 4 c. 9 d. 16 Jawabannya yaitu d. 16 macam genotipe dgn 2 sifat beda pada f2 berjumlah a. 3 a. 3*maaf kalo salah . 467 325 7 292 366 382 300 35

macam genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah